DASAR – DASAR ILMU TANAH
ACARA V
”Warna Tanah”
Disusun Oleh :
Nama : Dian Lasmi Handayani
NPM : 173112500150034
Kelas : B
Kelompok : 1
UNIVERSITAS NASIONAL
FAKULTAS PERTANIAN
JURUSAN AGROTEKNOLOGI
JAKARTA
2018
I. PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Warna
tanah adalah sifat tanah yang paling jelas dan mudah ditentukan. Walaupun warna
mempunyai pengaruh yang kecil terhadap kegunaan tanah, tetapi kadang-kadang
dapat dijadikan petunjuk adanya sifat-sifat khusus dari tanah. Misalnya, warna
tanah gelap mencirikan kandungan bahan organik tinggi, warna kelabu
menunjukkan bahwa tanah sudah mengalami pelapukan lanjut (Susanto 2005).
Warna
tanah ditentukan dengan cara membandingkan dengan warna baku yang
terdapat pada Munsell Soil Color Chart. Penentuan ini meliputi
penetapan warna dasar tanah (matriks), warna bidang struktur dan selaput liat,
warna karatan dan konkresi, warna plintit dan warna humus.
Warna
tanah dinyatakan dalam tiga satuan, yaitu:
kilap (hue), nilai (value), dan kroma (chroma). Kilap
berhubungan erat dengan panjang gelombang cahaya. Nilai berhubungan dengan
kebersihan warna. Kroma kadang-kadang disebut kejenuhan, yaitu kemurnian
relative dari spektrum warna.
Warna tanah sangat
ditentukan oleh luas permukaan spesifik yang dikali dengan proporsi volumetrik
masing-masing terhadap tanah. Makin luas permukaan spesifik menyebabkan makin
dominan menentukan warna tanah, sehingga warna butir koloid tanah (koloid
anorganik dan koloid organik) yang memiliki luas permukaan spesifik yang sangat
luas, sehingga sangat mempengaruhi warna tanah.
B. Tujuan
Adapun
tujuan dari praktikum ini adalah mahasiswa dapat menentukan warna
tanah yang diambil sesuai dengan petunjuk buku Munsell Soil Color Chart dan, dapat membedakan warna dari setiap
lapisan tanah.
II. TINJAUAN
PUSTAKA
2.1. Warna Tanah
Warna
tanah merupakan gabungan berbagai warna komponen penyusun tanah.Warna tanah
berhubungan langsung secara proporsional dari total campuran warna yang
dipantulkan permukaan tanah. Warna tanah sangat ditentukan oleh luas permukaan
spesifik yang dikali dengan proporsi volumetrik masing-masing terhadap tanah.
Makin luas permukaan spesifik menyebabkan makin dominan menentukan warna tanah,
sehingga warna butir koloid tanah (koloid anorganik dan koloid organik) yang
memiliki luas permukaan spesifik yang sangat luas, sehingga sangat mempengaruhi
warna tanah (Hanafiah 2014).
Penyebab
perbedaan warna permukaan tanah umumnya dipengaruhi oleh
perbedaan kandungan bahan organik. Makin tinggi kandungan bahan organik,
warna tanah makin gelap. Sedangkan dilapisan bawah, dimana kandungan bahan
organik umumnya rendah, warna tanah banyak dipengaruhi oleh bentuk dan
banyaknya senyawa Fe dalam tanah. Di daerah berdrainase buruk, yaitu
di daerah yang selalu tergenang air, seluruh tanah berwarna abu-abu
karena senyawa Fe terdapat dalam kondisi reduksi. Pada tanah yang
berdrainase baik, yaitu tanah yang tidak pernah terendam air, Fe terdapat
dalam keadaan oksidasi misalnya dalam senyawa (hematit) yang
berwarna merah, atau . 3 (limonit) yang berwarna kuning
cokelat. Sedangkan pada tanah yang kadang-kadang basah dan kadang-kadang
kering, maka selain berwarna abu- abu (daerah yang tereduksi) didapat pula
becak-becak karatan merah atau kuning, yaitu di tempat-tempat dimana udara
dapat masuk, sehingga terjadi oksidasi besi ditempat tersebut. Keberadaan
jenis mineral dapat menyebabkan warna lebih terang. Intensitas warna tanah
dipengaruhi tiga faktor yaitu jenis mineral dan jumlahnya, kandungan
bahan organik tanah, kadar air tanah dan tingkat hidratasi.Tanah yang
mengandung mineral feldspar, kaolin, kapur, kuarsa dapat menyebabkan warna
putih pada tanah. Jenis mineral feldspar menyebabkan beragam warna dari
putih sampai merah (Hanafiah 2014).
2.2 Warna Tanah Sebagai
Indikator Kesuburan Tanah
Warna
tanah merupakan sebagai indikator dari bahan induk untuk tanah yang baru
berkembang, indikator kondisi iklim untuk tanah yang sudah berkembang lanjut,
dan indikator kesuburan tanah atau kapasitas produktivitas lahan. Secara umum
dikatakan bahwa: makin gelap tanah berarti makin tinggi produktivitasnya,
selain ada berbagai pengecualian, namun secara berurutan sebagai berikut:
putih, kuning, kelabu, merah, coklat-kekelabuan, coklat-kemerahan, coklat, dan
hitam. Kondisi ini merupakan integrasi dari pengaruh kandungan bahan
organik yang berwarna gelap, makin tinggi kandungan bahan organik
suatu tanah maka tanah tersebut akan berwarna makin gelap. Intensitas
pelindihan (pencucian dari horison bagian atas ke horison bagian bawah dalam
tanah) dari ion-ion hara pada tanah tersebut, makin intensif proses pelindihan
menyebabkan warna tanah menjadi lebih terang, seperti pada horison eluviasi,
dan Kandungan kuarsa yang tinggi menyebabkan tanah berwarna lebih terang
(Hanafiah 2014).
Warna
tanah tidak secara langsung berpengaruh pada pertumbuhan tanaman,
tetapi tak langsung melalui daya pengaruhnya atas suhu dan lengas tanah. Warna
tanah merupakan karakteristik tanah yang penting karena berhubungan dengan
kandungan bahan organik: warna hitam dan hitam kecoklatan (Susanto 2005).
Warna
tanah ditentukan dengan membandingkan warna tanah tersebut dengan warna standar
pada buku Munsell Soil Color Chart. Diagram warna baku ini disusun
tiga variabel, yaitu hue, value dan chroma hue adalah warna
spektrum yang dominan sesuai dengan panjang
gelombangnya. Value menunjukkan gelap terangnya warna, sesuai dengan
banyaknya sinar yang dipantulkan dan Chroma menunjukkan kemurnian
atau kekuatan dari warna spektrum. Chroma didefiniskan juga sebagai gradasi
kemurnian dari warna atau derajat pembeda adanya perubahan warna dari kelabu
atau putih netral ke warna lainnya (Gusli 2015).
III. METODOLOGI PRAKTIKUM
A. Alat dan Bahan
Alat dan bahan
yang digunakan adalah Contoh tanah dan Buku Munsell Soil Colour Chart
B. Cara Kerja
Cara kerja pada
praktikumTekstur Tanah, sebagai berikut :
1. Ditetapkan warna segumpal (bentuk aslinya),
dengan cara membandingkannya dengan warna yang terdapat pada buku Munshell.
2. Dicatat satuan yang terdapat, yaitu : Hue,
Value dan Chroma. Contoh lembar Munsell Soil Color Chart
IV. HASIL DAN
PEMBAHASAN
A. Hasil
NO
|
Gambar
|
Keterangan
|
1.
|
|
7,5 YR6/6 (Reddish yellow)
|
2.
|
|
7,5 YR 5/8 (strong
brown)
|
B. Pembahasan
Warna
tanah ditentukan dengan cara membandingkan dengan warna yang terdapat pada
buku Munsell Soil Color Chart, warna dinyatakan dalam tiga
satuan atau kriteria, yaitu kilapan (hue), nilai (value) dan
kroma (chroma), menurut nama yang tercantum dalam lajur buku tersebut,
kilap berhubungan erat dengan panjang gelombang cahaya, nilai berhubungan erat
dengan kebersihan suatu warna dari pengaruh warna lain dan kroma yang
kadang-kadang disebut juga dengan kejernihan yaitu kemurnian relatif dari
spektrum warna
Berdasarkan
hasil pengamatan warna tanah tanah diatas, terlihat bahwa setiap tanah memiliki
warna yang yang berbeda-beda. Tanahkesatu
yang diambil merupakan tanah dengan warna Reddish Yellow. Reddish
Yellow adalah warna yang mempunyai nilai
Hue= 7,5 YR, Value= 6 dan chroma= 6. Biasanya ditulis dengan menggunakan notasi
7,5 YR 6/6 menurut buku Munsell Soil Color Chart.
Tanah
kedua yang diambil memiliki warna Strong Brown. Strong Brown adalah warna yang
mempunyai nilai Hue= 7,5 YR, Value= 5 dan chroma= 8. Biasanya ditulis dengan
menggunakan notasi 7,5 YR 5/8 menurut buku Munsell Soil Color Chart.Tanah kedua
memiliki warna yang lebih gelap dibandingkan sampel tanah kedua karna Secara
umum dikatakan bahwa: makin gelap tanah berarti makin tinggi produktivitasnya,
selain ada berbagai pengecualian, namun secara berurutan sebagai berikut:
putih, kuning, kelabu, merah, coklat-kekelabuan, coklat-kemerahan, coklat, dan
hitam.
Menurut
Foth D (1998) Tanah dengan drainase yang terhambat biasanya banyak
mengandung bahan organik pada lapisan atas (top soil), sehingga
berwarna gelap. Tanah bagian bawah memiliki sedikit bahan organik
sehingga berwarna kelabu muda. Bila drainase agak baik, air dan suhu
menguntungkan untuk peristiwa kimia, besi (Fe) dalam tanah teroksidasi sehingga
menjadi senyawa yang berwarna merah dan kuning. Jadi dapat disimpulkan bahwa
tanah yang diamati berdasarkan tabel diatas berwarna coklat gelap pada lapisan
pertama karna mengandung bahan organik.
Dari
pengamatan kita dapat mengetahui sifat-sifat tanah yaitu kita dapat mengetahui
tanah yang mengandung bahan organik dan membedakan tanah yang berdrainase baik
maupun buruk. Hal ini sesuai dengan pendapat Hakim,dkk., (1986) yang
mengemukakan bahwa warna tanah merupakan sifat morfologi yang bersifat nyata
dan mudah di kenali. Warna tanah dapat di gunakan sebagai petunjuk
sifat-sifat tanah seperti kandungan bahan organik, kondisi drainase, aerase
serta menggunakan warna tanah dalam mengklasifikasikan tanah dan
mencirikan perbedaan horizon-horizon dalam tanah.
V.
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Warna
tanah ditentukan dengan cara membandingkan dengan warna yang terdapat pada buku
“Munsell Soil Color Chart”. Warna pada Tanah kesatu adalah Reddish Yellow dengan
notasi 7,5 YR 6/6 .Warna tanahkedua
adalah Strong
Brown dengan notasi 7,5
YR 5/8.
B. Saran
Seharusnya pihak fakultas menyediakan buku Munsell Soil
Chart yang asli agar penetapan warna lebih akurat.
DAFTAR
PUSTAKA
Sukartono, Inkorena G.S. 2018. Penuntun praktikum
Dasar-Dasar Ilmu Tanah.
Universitas Nasional. Jakarta
Foth,HD dan L.N.Turk
.1998.Fundamental of soils science. New York:fifth Ed.John.waley&soil.
Gusli, S.
2015. Penuntun Praktikum Dasar-dasar Ilmu tanah. Makassar: Fakultas
Pertanian Universitas Hasanuddin Makassar.
Hakim. N. dkk.
1986. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Penerbit Universitas Lampung : Lampung.
Hanafiah, K.A.
2014. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Jakarta: Rajawali Pers.
Sutanto, Rachman.
2005. Dasar-Dasar Ilmu Tanah Konsep dan Kenyataan. Yogyakarta: Kanisius
.
Mana foto/gambarnya ya
BalasHapus